LATAR BELAKANG





Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.  
- QS Al A'raaf: 56


RENCANA KEGIATAN
PENGEMBANGAN SEKOLAH ADIWIYATA
SD SEKOLAH ALAM INSAN MULIA SURABAYA

     Manusia yang unggul adalah manusia paripurna yang mampu menyelaraskan aspek intelektual, emosional dan spiritual, mampu mengembangkan berbagai potensi kecerdasan majemuk yang dimiliki secara optimal dan seimbang. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa manusia yang unggul adalah manusia yang beriman dan bertakwa, cerdas dan berwatak mulia, berbudi pekerti luhur yang tidak segan-segan berkarya, tidak canggung-canggung mencipta semata-mata karena hasrat pengabdiannya bagi manusia dan kemanusiaan, bagi negara dan bangsa.
     Pendidikan merupakan wahana mewujudkan keinginan untuk memanusiakan manusia (homonisasi), membuat manusia menjadi berdaya dalam mengembangkan sisi kemanusiaannya (humanisasi), memberdayakan manusia (empowering), mencerahkan (enlighting) dan memuliakan kehidupan manusia (ennobling). 
     Tantangan dan tujuan pendidikan di atas juga berlaku untuk Sekolah Dasar Alam Insan Mulia Surabaya (SD SAIMS).  SD SAIMS berupaya melakukan langkah besar yang terprogram secara baik dan berkesinambungan untuk memperbaiki kualitas pendidikannya.  Untuk itu perlu disusun sebuah skenario jangka panjang yang komprehensif yang disebut Rencana Pengembangan Sekolah Dasar Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS). RPS tersebut diharapkan akan memandu semua pihak dalam menata sistem dan isi pendidikan SAIMS agar memiliki keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif.

     Lingkungan merupakan salah satu pengaruh terbesar pada perkembangkan siswa didik di masa mendatang. Untuk itu sangatlah diperlukan pengetahuan dan kepedulian anak terhadap lingkungan, baik itu lingkungan masyar`kat maupun lingkungan hidup alam semesta ini. Pengenalan pendidikan lingkungan sejak dini, merupakan salah satu tujuan penting dari Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya.

B.    Potensi dan Kendala
     Sumber daya alam merupakan potensi utama dalam pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup. Indonesia merupakan salah satu negera yang memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa. Pengelolan yang benar terhadap sumber daya alam kita, merupakan jaminan kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa mendatang.

     Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya memiliki lahan 1,1 hektare, dengan alokasi setengah dari lahan tersebut digunakan untuk bangunan dan selebihnya digunakan untuk area playground, taman, dan bercocok tanam. Dengan lahan yang cukup luas merupakan modal utama bagi kami dalam memberikan peluang pada siswa,  untuk memanfaatkannya sebagai media belajar mereka. Ditambah lagi dengan kurikulum yang telah kami setting untuk mendekatkan pada kepedulian mereka terhadap lingkungan hidup.

     Pengembangan lebih jauh, Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya sekarang ini menyediakan lahan 2 hektar di daerah Prigen, yang digunakan sebagai wahana aktivitas outdoor siswa dalam eksplorasi terhadap kepedulian mereka pada alam.

     Potensi yang tak kalah penting dalam hal pengelolaan lingkungan di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya adalah sumber daya manusia. Guru-guru yang yang masih muda, dengan background pendidikan yang bervariasi, memberikan peluang pada pendidikan di SD SAIMS akan berkembang lebih maksimal lagi.

     SD SAIMS secara teratur melakukan pembelajaran outdoor ke berbagai tempat baik dalam maupun luar kota sesuai dengan target pembelajaran, seperti ke TPI Brondong atau PPLH Seloliman. Masih banyak tempat yang perlu dikunjungi sebagai sumber belajar siswa. Sifat hubungan seperti ini akan dapat ditingkatkan kearah hubungan kerjasama yang lebih tinggi dan berkesinambungan.

    Kendala yang mungkin terjadi pada pelaksanaan program pendidikan lingkungan ini terletak pada masih kurangnya komunikasi dan keterlibatan antara sekolah dan masyarakat dalam program lingkungan. Lebih luas lagi, diperlukan adanya kerjasala dengan instansi pemerintah atau swasta yang bisa diajak menjadi bagian dari program pengembangan pendidikan lingkungan hidup di SD SAIMS.


PROGRAM ADIWIYATA KOTA SURABAYA

Pelaksanaan Program Adiwiyata mengharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negative. Implementasi kebijakan pendidikan lingkungan hidup baik melalui pendidikan formal, non formal maupun informal diarahkan agar semua pihak dapat melakukan antara lain :
1) Mengembangkan pendidikan lingkungan hidup,
2) Peningkatan kualitas sumber daya manusia,
3) Pengembangan sarana dan prasarana,
4) Pengembangan materi pendidikan lingkungan hidup,
5) Peningkatan komunikasi dan informasi,
6) Pemberdayaan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pengembangan lingkungan hidup serta pengembangan metode pendidikan lingkungan hidup.
Menyikapi hal tersebut dan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai wawasan lingkungan hidup kepada peserta didik dan masyarakat, maka pada tanggal 3 Juni 2005 telah ditandatangani Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional dan sebagai realisasi dari MOU tersebut pada tanggal 21 Februari 2006 telah dicanangkan Program Adiwiyata yaitu Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan.


PRINSIP – PRINSIP DASAR
1. Partisipatif : Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan sejak proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peranannya.
2. Berkelanjutan : Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.

MANFAAT MENGIKUTI PROGRAM ADIWIYATA
1. Merubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian lingkungan.
2. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
3. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan energi.
4. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
5. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
6. Dapat menghindari berbagai Resiko Dampak Lingkungan di wilayah sekolah.
7. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dan benar.
8. Mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur dan Tingkat Nasional


INDIKATOR DAN KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA:
Untuk mewujudkan program Adiwiyata ditetapkan indikator dan kriteria yaitu ;
1. Indikator pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.
Kriteria Program Adiwiyata sebagai berikut :
a. Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,
b. Kebijakan Sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup,
c. Kebijakan peningkatan kapasitas SDM ( tenaga pendidik dan non pendidik ) di bidang lingkungan hidup,
d. Kebijakan Sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam,
e. Kebijakan Sekolah yang mendukung terciptanya Lingkungan Sekolah yang Bersih dan Sehat,
f. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
2. Indikator Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan.
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang arti pentingnya lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari, hal ini dapat dicapai dengan melakukan :
a. Pengembangan Model pembelajaran lintas mata pelajaran,
b. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar,
c. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
d. Pengembangan kegiatan Kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang Lingkungan Hidup.
3. Indikator Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif.
Melibatkan warga sekolah dalam bebagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup dan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat bagi warga sekolah, masyarakat maupun Lingkungannya dengan kegiatan berbasis partisipatif :
a. Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler / kurikuler dibidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah,
b. Mengikuti kegiatan aksi Lingkungan Hidup yang dilakukan oleh pihak luar,
c. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah.
4. Indikator pengembangan dan pengelolaan sarana pendukung sekolah, meliputi :
a Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan Lingkungan Hidup,
b Peningkatan kualitas pengelolaan Lingkungan di dalam dan di luar kawasan Sekolah.
c Penghematan Sumber Daya Alam ( Listrik, Air, ATK ),
d Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
e Pengembangan sistem pengelolaan sampah.
5. Mekanisme Seleksi Adiwiyata



NORMA DASAR KEGIATAN ADIWIYATA
Program dan kegiatan Peningkatan Sekolah Peduli Lingkungan (Adiwiyata) dikembangkan berdasarkan norma - norma dasar dalam berkehidupan yang meliputi:
1. Kebersamaan,
2. Keterbukaan,
3. kesetaraan,
4. Kejujuran,
5. Keadilan,
6. Kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.



DASAR PELAKSANAAN
1. Surat Keputusan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional No.KEP.07/MENLH /06/2005 dan No. 05/VI/KB/ 2005 diperbarui 1 Februari 2010 tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).
2. Sebagai tindak lanjut Tahun 2006 dicanangkan Tahun 2006 dicanangkan Tahun Adiwiyata (Program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan).
3. Surat Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat tanggal 30 Oktober 2009 Nomor B-8126/Dep.VI/LH/10/2009 tentang Program Adiwiyata tahun 2010.



Sumber: http://lh.surabaya.go.id/adiwiyata/
dengan perubahan

Search This Blog